Fars News (30/3) melaporkan, sebuah sumber militer Israel dalam hal ini mengatakan, “Seluruh pasukan penjaga perbatasan Israel disiagakan dalam menghadapi segala kemungkinan bentrokan dengan para demonstran pro-Palestina.”
Ditambahkannya bahwa berdasarkan hasil analisa intelijen, para panglima militer Israel memutuskan untuk menyiagakan pasukannya hingga akhir aksi demonstrasi tersebut.
Pejabat militer Israel yang menolak namanya disebutkan itu menjelaskan, “Meski para demonstran tidak ingin melanggar dan menyusup melintasi perbatasan Israel, akan tetapi kami siap untuk menghadapi segala kemungkinan bentrokan.”
Kehadiran pasukan Israel juga ditingkatkan di perbatasan dengan Lebanon dan Suriah. Mereka juga dilengkapi dengan berbagai senjata termasuk senapan penembak jitu.
Di lain pihak, 2.500 aktivis pro-Palestina menyatakan akan memasuki wilayah Palestina pendudukan (Israel) pada hari Jumat (30/3) dalam rangka memperingati Hari Bumi dan menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina dan Baitul Maqdis.
Koran Jerusalem Post melaporkan, bahwa para aktivis itu berasal dari 15 negara dan akan memasuki Israel memalui bandara internasional Ben Gurion, di Tel Aviv.
Tahun lalu, pada peringatan yang sama, polisi Israel menangkap puluhan aktivis pro-Palestina dari Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, Italia, dan Swiss, yang tiba di bandara Ben Gurion dalam rangka menyatakan dukungan dan solidaritas mereka terhadap Palestina. (IRIB Indonesia/MZ)
