Korban yang diidentifikasi bernama Abde Ali 59 tahun, meninggal pada Jumat (23/3) setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan rezim Al Khalifa yang didukung militer rezim Al Saud didesa A’ali, sekitar tiga kilometer (1,8 mil) tenggara Manama, ibukota Bahrain.
Insiden itu terjadi sehari setelah pasukan keamanan Bahrain menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan para pemrotes anti-pemerintah di beberapa kota dan desa di luar kota Manama.
Parademonstran meneriakkan slogan-slogan anti-rezim Al Khalifa dan menuntutnya mundur dari kekuasaan.
Sementara itu, aktivis Bahrain telah merilis rekaman baru yang menunjukkan seorang anak yang diborgol dan dipukuli serta dilecehkan oleh pasukan keamanan. Anak itu ditinggal begitu saja dalam kondisi tak sadarkan diri. Tanganya terikat dibelakang punggungnya dan ditemukan warga tergeletak di jalan di desa Sanabis dekat Manama.
Revolusi rakyat Bahrainmeletus sejak bulan Februari 2011. Pasukan keamanan negara itu telah menewaskan sejumlah pengunjuk rasa dan menangkap ribuan lainnya. (IRIB Indonesia/RA/NA)
