Tindakan itu dilakukan pada Sabtu (7/4) setelah presiden Yaman mencopot beberapa perwira tinggi militer yang setia kepada mantan diktator Ali Abdullah Saleh.
Di antara mereka yang dipecat adalah saudara Saleh, Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Mohammad Saleh al-Ahmar dan keponakannya, Jenderal Tarik Mohammad Abdullah Saleh, kepala Pasukan Pengawal Presiden. Namun, Jenderal Ahmar menolak untuk berhenti dan pasukannya telah mengepung bandara.
“Tak ada satu pun pesawat yang lepas landas atau mendarat sejak pasukan mereka mengeluarkan ancaman pada Jumat malam. Pada Sabtu, mereka benar-benar menyerang bandara,” kata seorang sumber Yaman kepada AFP.
Sumber itu menambahkan bahwa pasukan mengepung bandara dan mereka berasal dari suku Hamdan, yang mendukung Saleh.
Dalam pesan kepada pasukannya, Jenderal Ahmar mengatakan ia tidak akan berhenti kecuali beberapa pejabat senior kementerian pertahanan, termasuk menteri sendiri, juga mengundurkan diri.
Presiden Abdrabuh Mansur Hadi bertugas merestrukturisasi tentara sebagai bagian dari kesepakatan transisi di mana ia berkuasa.
Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri Februari lalu setelah protes massal menentang pemerintahannya. Dia berkuasa selama 33 tahun. (IRIB Indonesia/RM)
