Mehr News, Selasa (1/5) melaporkan, Ehud Olmert kepada wartawan CNN Christiane Amanpour mengatakan, jika upaya dunia internasional gagal untuk menghentikan program nuklir Iran, maka Israel tidak boleh tergesa-gesa untuk mengambil opsi militer anti-Tehran.
Dia menambahkan, langkah militer harus dijadikan opsi terakhir. Jika semua upaya untuk menghentikan progran nuklir Iran gagal, maka saya lebih suka Amerika Serikat dengan dukungan masyarakat internasional yang mempelopori langkah militer tersebut.
Lebih lanjut Olemert menandaskan, Washington mulai saat ini harus meningkatkan langkah-langkah anti-Tehran. Meski Israel bukan pelopor dari langkah tersebut, namun Tel Aviv akan menjadi bagian dari operasi itu.
Di bagian lain pernyataannya, Mantan PM Zionis itu mengecam komentar mantan Ketua Badan Keamanan Internal Israel, Yuval Diskin yang menentang opsi militer ke Iran, bahkan Diskin menilai statemen Benyamin Netanyahu dan Ehud Barak terkait masa depan perang terhadap Iran tidak akurat sehingga tidak dapat dipercaya.
Olmert mengatakan bahwa statemen Diskin tidak wajar. Saat ini Israel melangkah sesuai prioritas yang benar. Memang tidak diperlukan langkah yang tergesa-gesa terhadap Iran, karena saya tahu program nuklir Tehran hingga saat ini belum sampai pada tahap pengembangan. Hal ini menunjukkan kecerdasan pajabat Iran, karena dengan begitu mereka tidak dalam posisi akan diserang. (IRIB Indonesia/RA)
