Musuh Suriah Berupaya Gagalkan Prakarsa Annan

Diposting oleh Bocah Klepon on Jumat, 11 Mei 2012

Berita Timur Tengah, - Mantan anggota parlemen Suriah mengatakan, sejumlah negara regional berupaya mencegah suksesnya prakarsa utusan khusus PBB dan Liga Arab, ...

Mantan anggota parlemen Suriah mengatakan, sejumlah negara regional berupaya mencegah suksesnya prakarsa utusan khusus PBB dan Liga Arab, Kofi Annan, dengan cara memberikan dukungan finansial, senjata dan media kepada pemberontak Suriah.

Khalid Najati pada Kamis (10/5) kepada televisi al-Alam menandaskan bahwa, sejak prakarsa Annan diagendakan, sejumlah pihak di kawasan telah memulai langkahnya untuk memperburuk krisis di Suriah dengan jalan memberikan dukungan militer, finansial dan media kepada berbagai kelompok bersenjata di negara ini, bahkan sejak awa,l mereka menyatakan akan kegagalan prakarsa perdamaian Annan.

Dia menambahkan, kepala tim pemantau PBB berulang kali mengapresiasi pemerintah Damaskus yang telah memberikan kemudahan akses mereka di seluruh Suriah dan mengumumkan bahwa tim tersebut akan menyusun laporan berdasarkan dengan apa yang mereka saksikan, bukan bersandar pada isu-isu yang terdengar.

Najati menegaskan bahwa negosiasi adalah satu-satunya solusi krisis di Suriah. Dia mengatakan, Kofi Annan menyadari bahwa krisis Suriah memiliki berbagai sisi dan semua pihak yang berseteru harus menghentikan kerusuhan.

Lebih lanjut, mantan anggota parlemen Suriah itu memperingatkan bahwa musuh-musuh Damaskus khawatir prakarsa perdamaian Annan terutama masalah gencatan senjata, akan sukses, sehingga mereka berupaya menggagalkannya dengan cara membantu pemberontak Suriah untuk melanggar gencatan senjata tersebut.

Ledakan-ledakan bom di berbagai kota Suriah, lanjut Najati, merupakan bukti bahwa musuh negara ini tidak ingin prakarsa damai Annan tahap demi tahap tercapai dan dialog nasional terwujud.

“Satu-satunya solusi krisis Suriah adalah digelarnya dialog nasional dan pintu-pintu pembicaraan dibuka bagi semua pihak yang ingin menyelesaikan krisis ini secara damai,” tegasnya.

Di bagian lain pernyataannya, Najati mengatakan, meski menghadapi berbagai masalah namun pemilu perlemen baru-baru ini di Suriah berjalan sukses dan partai-partai politik mampu bersaing secara bebas.

Di akhir statemennya, Najati menandaskan bahwa langkah awal untuk melakukan reformasi adalah dengan cara negosiasi bukan militer. (IRIB Indonesia/RA)


Timur Tengah