Pilpres Mesir Khawatirkan Petinggi Israel

Diposting oleh Bocah Klepon on Selasa, 29 Mei 2012

Berita Timur Tengah, - Pemilu presiden yang digelar di Mesir membuat elite politik dan keamanan Rezim Zionis Israel semakin khawatir. Televisi al-Akhbariyah, S...

Pemilu presiden yang digelar di Mesir membuat elite politik dan keamanan Rezim Zionis Israel semakin khawatir.

Televisi al-Akhbariyah, Suriah melaporkan para petinggi Israel sejak metelusnya revolusi di Mesir berusaha menghindari konfrontasi dengan kubu apapun di Kairo. Hal ini ditempuh Tel Aviv karena khawatir perjanjian damai yang disepakati kedua pihak akan dibatalkan.

Sejumlah pengamat Israel meyakini bahwa perjanjian damai tersebut kini tengah menghadapi ujian besar.

Jend, Itai Baron, ketua bidang riset intelejen militer Israel mengatakan, sangat sulit untuk memprediksikan kondisi Mesir pasca pilpres, namun yang pasti peran dan posisi Kairo di kawasan sedikit goyah. Ia menambahkan, para pemuda yang memimpin revolusi Januari 2011 tidak mampu masuk ke struktur politik negara ini. “Titik temu seluruh kubu di Mesir adalah memusuhi Israel,” ungkapnya.

Benjamin Ben-Eliezer, mantan menteri keamanan Israel menilai tanpa mempedulikan siapa yang bakal menjadi presiden, seluruh bukti menunjukkan di masa mendatang akan terjadi konfrontasi antara Israel dan Mesir.

Pejabat keamanan Israel meyakini perebutan kekuasaan di Mesir antara sejumlah kubu masih akan terus berlangsung dan hal ini akan mempengharuhi hubungan luar negeri Kairo termasuk isu Palestina dan Israel. Kendala rumit ini akan dihadapi pemerintah Mesir.

Dewan Militer yang saat ini memimpin Mesir berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih, namun belum terbentuknya undang-undang baru merupakan titik lemah era transisi di Kairo. Friksi antara kubu dan pusat kekuatan di Mesir hingga kini menghalangi kesepakatan soal kewenangan parlemen dan pemerintah.

Prediksi mulai bermunculan terkait masa depan hubungan Mesir dan Israel, namun pertanyaannya adalah apakah presiden terpilih nantinya yang akan menjelaskan esesi hubungan diplomatik antara Mesir dan Israel ataukah rakyat yang akan mengambil keputusan ? (IRIB Indonesia/MF)


Timur Tengah