AS Prihatin Kemungkinan Perebutan Kekuasaan di Saudi

Diposting oleh Bocah Klepon on Kamis, 14 Juni 2012

Berita Timur Tengah, - Washington sangat prihatin atas kemungkinan terjadinya perebutan kekuasaan di Arab Saudi menyusul pemimpin kerajaan itu sakit dan menua, b...

Washington sangat prihatin atas kemungkinan terjadinya perebutan kekuasaan di Arab Saudi menyusul pemimpin kerajaan itu sakit dan menua, begitu juga pangeran mahkota dan menteri luar negerinya.

Laporan berbagai media menyebutkan bahwa sejumlah pejabat tinggi politik dan keamanan AS baru-baru ini mengunjungi Riyadh untuk mengikuti perkembangan politik di negara ini.

Penguasa Arab Saudi, Raja Abdullah, berusia 87 tahun, dan Pangeran Mahkota Nayef bin Abdul-Aziz Al Saud, 79 tahun, keduanya sedang dalam kondisi kesehatan yang buruk. Sementara jabatan kementerian penting dan keamanan juga diduduki oleh para putra pendiri kerajaan Abdul Aziz, semuanya berusia antara 70 hingga 80 tahun dan mereka semua juga mengalami masalah kesehatan.

Banyak diyakini bahwa Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Saud Al Faisal, Direktur Jenderal badan intelijen, Muqrin bin Abdul-Aziz dan Ketua Dewan Keamanan Nasional, Bandar bin Sultan, yang saat ini sedang memegang kendali negara.

Nayef saat ini berada di Swiss untuk tes medis. Nayef, yang juga menteri dalam negeri, menderita diabetes, penyakit tulang dan kanker.

Raja Abdullah juga telah menjalani beberapa kali operasi dalam beberapa tahun terakhir.

Lanjut usia dan kesehatan buruk Raja Abdullah dan saudara-tirinya sebagai calon pewaris tahta telah menimbulkan keprihatinan tentang masa depan negara kaya minyak itu dalam menghadapi protes anti-pemerintah menyusul tindakan keras brutal para aparat yang terus berlangsung. (IRIB Indonesia/MZ)


Timur Tengah