Jamal Qadri, anggota parlemen Suriah pada Kamis (31/5) kepada televisi al-Alam mengatakan, langkah Barat yang mengusir para diplomat Damaskus bertujuan untuk memperburuk krisis. Jika kanal-kanal hubungan diplomatik dengan Suriah diputus berarti tidak ada jalan lagi untuk mendukung prakarsa Annan.
Asosiasi koordinasi oposisi Suriah kecewa dengan berlanjutnya upaya sejumlah negara Arab dan Barat untuk menggagalkan misi Annan dan menegaskan bahwa sebelum mengambil sikap anti- Suriah, seharusnya perlu mengungkap terlebih dahulu siapa dalang pembantaian di kota al-Houla.
Saleh Muslim, wakil asosiasi koordinasi oposisi Suriah kepada televisi al-Alam mengatakan, sebelum mengambil sikap, harus diselidiki terlebih dahulu siapa dalang aksi keji di al-Houla.
Opini publik Suriah menilai langkah negara-negara Barat tersebut sebagai upaya baru untuk menekan negaranya dan hal itu merupakan kesempatan bagi kelompok bersenjata Suriah untuk meningkatkan kejahatannya terhadap warga sipil.
Tampaknya keputusan Barat dan Amerika mengusir diplomat-diplomat Suriah bertujuan menggagalkan misi Annan dan bergerak menuju intervensi militer. (IRIB Indonesia/RA)
