Hizbullah Lebanon Bantah Keras Tudingan AS

Diposting oleh Bocah Klepon on Senin, 26 Maret 2012

Berita Timur Tengah, - Hizbullah Lebanon menolak tuduhan yang dibuat oleh aktivis sayap kanan Israel dan Amerika Serikat bahwa gerakan itu terlibat dalam kegiatan...

Hizbullah Lebanon menolak tuduhan yang dibuat oleh aktivis sayap kanan Israel dan Amerika Serikat bahwa gerakan itu terlibat dalam kegiatan ilegal, Press TV melaporkan pada Ahad (25/3).

Aktivis AS dan Israel baru-baru ini meningkatkan serangan propaganda terhadap gerakan perlawanan dan sumber-sumber finansial Hizbullah. Mereka menuding Hizbullah terlibat dalam kegiatan ilegal, termasuk perdagangan narkotika dan pencucian uang.

Harian Israel, Yediot Ahranot mengklaim bahwa Hizbullah sedang berusaha untuk menguasai sektor keuangan dan sistem perbankan Lebanon. Laporan ini diterbitkan bersamaan dengan kunjungan wakil menteri keuangan AS urusan terorisme dan informasi keuangan, David Cohen.

”Lobi Zionis dengan segala pengaruhnya di AS, memainkan peran penting dalam menarik dukungan Kongres dan Gedung Putih sehingga mengirim utusannya ke Beirut untuk memberitahukan kerentanan Bank Sentral Lebanon,” kata Franklin Lamb, pengacara internasional.

Sejumlah anggota senior Kongres dari Partai Republik juga menuduh Hizbullah terlibat dalam berbagai kegiatan kriminal di AS untuk mengumpulkan dana. Anggota Kongres, Peter King menggambarkan Hizbullah sebagai geng pembunuhan sadis dan mengatakan bahwa itu merupakan ancaman terhadap keamanan nasional AS.

”Tiba-tiba semua terpusat pada aspek pidana transaksi obat bius dan pencucian uang, tanpa menyerahkan bukti dan dokumen terkait terorisme. Ingat, Hizbullah pernah dicap sebagai teroris dan tudingan ini masih berlaku. Namun, sudah usang dan tidak memiliki kredibilitas,” tegas Lamb.

Hizbullah seraya membantah keras terlibat dalam kegiatan kriminal, mengatakan mereka menjadi sasaran, karena perlawanan keras terhadap Israel dan juga karena Tel Aviv gagal mengalahkan gerakan ini pada tahun 2006.

Sejak masa itu hingga sekarang, Hizbullah tampaknya telah tumbuh secara militer dan politik dan kebanyakan orang melihat kelompok ini sebagai gerakan legal dan kekuatan pembebasan. (IRIB Indonesia/RM)


Timur Tengah