Tahanan Remaja Palestina Lanjutkan Mogok Makan

Diposting oleh Bocah Klepon on Rabu, 20 Juni 2012

Pusat Studi Tahanan Palestina mengkonfirmasikan berlanjutnya mogok makan anak-anak Palestina yang mendekam di penjara Hasharon.

Kantor berita Maan mengutip Riyadh al-Ashqar melaporkan, Ketua Pusat Studi Tahanan Palestina mengkonfirmasikan berlanjutnya mogok makan 20 tahanan remaja Palestina guna memprotes kondisi buruk penjara dan berbagai pelangaran terhadap hak-hak tahanan, khususnya tahanan anak-anak.

Menurut laporan tersebut, aksi itu dimulai sejak 20 hari lalu guna mempotes berbagai pelanggaran rezim Zionis Israel terhadap hukum-hukum internasional.

Saat ini, lebih dari 200 anak Palestina mendekam di penjara Israel. Meski Tel Aviv telah menandatangani kesepakatan dengan tahanan Palestina sebagai syarat diakhirnya mogok makan, namun rezim Zionis tetap melanjutkan penyiksaan terhadap mereka, termasuk perlakuan kasar terhadap tahanan anak-anak.

Hal itulah yang mendorong tahanan Palestina untuk melanjutkan kembali mogok makannya, bahkan sebagian besar dari mereka mengancam akan bergabung dalam aksi tersebut. 

Penyiksaan dan kejahatan Israel terhadap anak-anak Palestina membuktikan bahwa mereka tidak mengenal batas dalam melakukan kejahatannya.

Pembunuhan dan penangkapan terhadap warga Palestina sebagai upaya rezim Zionis untuk memperluas pendudukannya dan mencegah berlanjutnya Muqawama. (IRIB Indonesia/RA)


Timur Tengah

Saudi Perangi Syiah di Perbatasan Yaman

Diposting oleh Bocah Klepon

Seorang Mufti Arab Saudi mengkonfirmasikan pengiriman mubaligh ke desa-desa di perbatasan antara Yaman dan Saudi untuk melawan pemikiran Syiah.

Muhammad al-Arifi mengklaim bahwa “Seorang dermawan” akan memberikan uang sebesar 1000-1500 real Saudi kepada setiap mubaligh untuk berdakwah ke desa-desa dekat pusat keberadaan al-Houthi guna melawan pemikiran Syiah.  Demikian dilaporkan televisi al-Alam, Rabu (20/6).

Mufti Wahabi itu tidak menjelaskan detail siapa seorang dermawan yang ia maksud.

Statemen al-Arifi sontak menuai reaksi luas dari para aktivis Yaman di jaringan internet. Mereka menyebut jaringan sosial al-Arifi sebagai sumber fitnah  dan perpecahan di antara warga Yaman.

Aktivis Yaman juga menegaskan bahwa Mufti Saudi tersebut tengah mengintervensi urusan internal negaranya.

Sebelumnya, kantor media al-Houthi berulangkali menuding Saudi mencampuri urusan internal Yaman.

Saat terjadi bentrokan antara pasukan mantan diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh dengan al-Houthi di utaran negara itu, pemerintah Riyadh mengizinkan militer Yaman untuk menggunakan tanahnya demi memerangi al-Houthi.

Beberapa bulan terakhir, berbagai kelompok bersenjata Salafi yang mendapat dukungan Saudi juga menyerang al-Houthi. (IRIB Indonesia/RA)


Timur Tengah

Terbukti, Israel Pasok Senjata Pemberontak Suriah

Diposting oleh Bocah Klepon

Israel terbukti memasok persenjataan milisi pemberontak bersenjata Suriah di Provinsi Latakia dekat perbatasan Turki.

Fakta ini terungkap beberapa hari setelah tentara Suriah kembali mengontrol wilayah barat laut al-Haffeh di Latakia, atas permintaan warga setempat.

Berbagai senjata dan seragam milik para pemberontak juga disita oleh tentara Suriah.

Warga setempat mengatakan kelompok bersenjata membakar bangunan layanan publik, merusak instalasi listrik, menyabot keamanan, dan menyerang warga sipil, serta memaksa mereka bergabung dengan kelompok pemberontak anti-pemerintah.

Fakta ini terungkap beberapa hari setelah Presiden Israel Shimon Peres menyatakan dukungan terang-terangan terhadap aksi kelompok bersenjata Suriah.

Peres dalam sebuah wawancara dengan radio publik Israel pada awal Juni mengatakan bahwa dirinya mendukung geng bersenjata Suriah dan berharap mereka akan menang menumbangkan rezim Damaskus.

Kerusuhan Suriah meletus sejak Maret 2011 yang menewaskan banyak orang, termasuk rakyat sipil dan aparat keamanan.
 

Barat dan oposisi Suriah menuduh pemerintah membunuh para demonstran, tetapi Damaskus menyalahkan penjahat, penyabot, dan kelompok teroris bersenjata sebagai pelaku kerusuhan yang diplot dari luar negeri. (IRIB Indonesia/PH)


Timur Tengah

Perunding Barat Langsung Bertolak ke Israel Pasca Perundingan Moskow

Diposting oleh Bocah Klepon

Para delegasi Kelompok 5+1 dalam perundingan dengan Iran yang sedang berlangsung di Moskow, Rusia, akan bertolak menuju Tel Aviv usai perundingan.

Para delegasi Kelompok 5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman) menurut rencana akan langsung bertolak dari Moskow menuju Tel Aviv untuk menyerahkan update hasil perundingan dengan Iran kepada para pejabat Israel. Demikian dilaporkan Haaretz Senin (18/6).

Setelah perundingan Baghdad berakhir pada tanggal 24 Mei lalu, juru runding Amerika Serikat,  Wendy Sherman, menuju ke Israel untuk “berkonsultasi.”

Namun Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak, menolak menemui pejabat Amerika Serikat itu. Sherman mnyerahkan laporannya kepada Penasehat Keamanan Nasional Yaakov Amidror dan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel, Rafi Barak.

Iran dan Kelompok 5+1 melakukan perundingan ketiga di Moskow Senin (18/6).

Delegasi perundingan Iran dipimpin oleh Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Said Jalili, sementara Kelompok 5+1 dipimpin oleh Catherine Ashton, Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa.

Sebelumnya, Jalili mendesak Barat untuk menghormati hak nuklir Republik Islam Iran guna menyukseskan perundingan Moskow.

Dia juga menekankan kesiapan Republik Islam Iran untuk berunding dengan berbagai negara dalam berbagai isu termasuk kerja sama di bidang energi nuklir.

Perundingan Moskow merupakan lanjutan dari putaran sebelumnya yang berlangsung di Baghdad dan Istanbul. (IRIB Indonesia/MZ)


Timur Tengah

Pejuang Palestina Siap Reaksi Tegas Serangan Israel

Diposting oleh Bocah Klepon on Selasa, 19 Juni 2012

Brigade Syahid Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Muqawama Palestina (Hamas) menegaskan bahwa brigade-brigade ini dan berbagai sayap militer kelompok Palestina yang lain akan membela Jalur Gaza dan bangsa Palestina.

Menurut laporan televisi al-Alam Selasa (19/6), sayap militer Hamas tersebut dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa kejahatan rezim Zionis Israel terhadap bangsa Palestina akan mendapat reaksi tegas dari para pejuang.

Di bagian lain statemen tersebut disebutkan bahwa “Bangsa kita setiap hari menjadi target kebrutalan rezim Zionis. Para agresor rezim ini selama beberapa waktu lalu mentarget anggota, komandan dan pemimpin Muqawama Palestina.”

Lebih lanjut pernyataan itu menambahkan, serangan militer Israel selama sebulan lalu meningkat tajam. Pasukan Zionis menyerang berbagai tempat di kawasan sipil seperti pabrik, pertanian, perkebunan, dan rumah-rumah penduduk.

Dilaporkan bahwa Brigade-brigade Syahid Izzuddin al-Qassam telah menembakkan roket ke arah pangkalan militer Zionis, Zakim.

Sayap militer Hamas tersebut mengkonfirmasikan bahwa para pejuang dari kelompok ini berhasil menembakkan empat roket ke pangkalan militer Zakim pada Selasa pagi pukul 4:20. Serangan tersebut sebagai reaksi atas serangan Israel terhadap penduduk Jalur Gaza.

Brigade Syahid Izzuddin al-Qassam juga mengumumkan kesiapannya untuk mereaksi kejahatan militer Israel.

Serangan pasukan Israel ke Palestina dalam beberapa hari ini telah menyebabkan gugur syahidnya sejumlah warga sipil dan melukai sebagian lainnya.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa pasca kemenangan Muhammad Mursi, kandidat dari Ikhwanul Muslimin dalam pemilu presiden putaran kedua di Mesir, serangan dan ancaman Israel di Jalur Gaza meningkat. (IRIB Indonesia/RA)


Timur Tengah

Panik Sikapi Kemenangan Mursi, Israel Kerahkan Tank di Perbatasan

Diposting oleh Bocah Klepon

Israel mengerahkan tank di perbatasan selatan Mesir di tengah berlangsungnya penghitungan suara pilpres Negeri Piramida itu. Dua tank Israel terlihat bergerak ke arah pagar perbatasan pada Senin (18/6). Berdasarkan perjanjian Camp David, Mesir dan Israel diwajibkan untuk menjaga area demiliterisasi tersebut.

Langkah itu diambil Tel Aviv hanya beberapa jam setelah seorang pria Israel tewas dalam serangan lintas-perbatasan. Insiden itu terjadi tidak lama setelah Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang menewaskan dua warga Palestina.
 

Sementara itu, Moshe Yaalon, Deputi Perdana Menteri Rezim Zionis menuntut Tel Aviv untuk meninjau kembali hubungannya dengan Kairo, khususnya hubungan militer dan keamanan jika Mursi memenangkan pemilu.

Perkembangan pilpres di Mesir menjadi perhatian utama media dan politisi Israel. Para Analis politik Israel sangat mengkhawatirkan naiknya kandidat presiden dari kubu Islam sebagai pemenang.

Shaul Monash, seorang analis Israel mengatakan, “Muhammad Mursi menyatakan akan menerapkan syariat Islam di Mesir, dan menganggap Israel sebagai musuh serta menuntut kembalinya al-Quds.” Ditambahkannya, Mursi juga menginginkan terbentuknya pemerintahan Palestina.

Pada Senin (18/6) seorang anggota Komisi Pemilu Mesir mengkonfirmasikan bahwa calon Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi memimpin di putaran kedua pilpres negara ini.
 

Ikhwanul Muslimin menyatakan kemenangan Mursi atas mantan perdana menteri terakhir era Mubarak, Ahmad Shafiq, pada hari kedua pemungutan suara sementara. Para pejabat Ikhwanul Muslimin menegaskan bahwa Mursi meraih 52,5 persen suara yang telah dihitung. Hasil penghitungan suara resmi diperkirakan tidak akan dirilis sampai 21 Juni.

Muhammad Mursi, kandidat presiden dari Ikhwanul Muslimin menilai masalah Palestina sebagai isu pokok untuk presiden mendatang dan menekankan bahwa pihaknya tidak akan berkunjung ke Israel dan juga tidak akan menyambut kunjungan para pejabat Zionis ke Mesir. Mursi juga menyatakan akan membatalkan perjanjian Camp David, jika dirinya terpilih sebagai Presiden.

Kesepakatan Camp David ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin pada tanggal 17 September 1978, setelah tiga belas hari dari perundingan rahasia di Camp David, Washington DC.

Kesepakatan itu terdiri dari dua perjanjian, yaitu kerangka kerja untuk perdamaian di Timur Tengah, dan Kerangka kerja untuk Perjanjian Perdamaian antara Mesir dan Israel. Perjanjian yang terakhir menyebabkan penandatanganan Perjanjian Perdamaian Israel-Mesir pada tahun 1979 yang juga digelar di Amerika Serikat.(IRIB Indonesia/PH)


Timur Tengah

Maliki: Saudi dan Qatar Halalkan Segala Cara Demi Mengubah Irak

Diposting oleh Bocah Klepon

Sedikitnya 15 orang tewas, dan 41 lainnya cidera dalam serangan bom Senin (18/6) yang menargetkan sebuah upacara pemakaman Syiah di ibukota Irak Baghdad.

Data resmi kementerian dalam negeri Irak melaporkan sebanyak 132 orang warga Irak tewas akibat serangan teror bom selama bulan Mei.

Sebelumnya, Rabu (13/6) Martin Kobler, utusan khusus PBB untuk Irak mengecam keras ledakan di berbagai wilayah Irak dan menuntut pemerintah Baghdad menyelidiki aksi ini serta menjatuhkan hukuman setimpal bagi para pelakunya. Kobler menilai ledakan bom hari Rabu di Irak sebagai aksi teroris paling berdarah dalam beberapa bulan terakhir di negara ini.

Pemerintah Baghdad menyebut Qatar dan Arab Saudi berada di balik rangkaian serangan teroris di Negeri kisah 1001 Malam itu. Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menuding kedua negara Arab itu mendukung teroris bersenjata yang menargetkan politisi dan peziarah Syiah. Hal itu telah berlangsung sejak invasi Amerika Serikat pada tahun 2003.

Maliki menilai aksi itu dilancarkan Qatar dan Arab Saudi untuk mengubah sistem politik Irak. Dalam wawancara dengan saluran satelit al-Mayadeen yang berbasis di Lebanon dan didirikan oleh mantan jurnalis AlJazeera, Maliki mengatakan, “Tujuan mereka bukan hanya menggulingkan pemerintahan saya, tapi mengubah sistem politik Irak.”(IRIB Indonesia/PH)


Timur Tengah