Dalam sebuah wawancaranya dengan kantor berita Anatolia, Turki, Meshal mengataakan, “Kami akan tetap melanjutkan perjuangan kami melawan Israel di bidang politik, diplomatik dan media. Kami mencoba menggalang dukungan sebesar mungkin dari dunia.” Demikian dilaporkan Press TV (19/3).
Meshal menegaskan bahwa roket-roket Palestina hanya ditembakkan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza dan dalam rangka membela diri.
Sejak 9 Maret lalu, Israel melancarkan serangan udara putaran baru terhadap Gaza, yang merenggut nyawa lebih dari 25 warga Palestina, termasuk anak dan perempuan, dan mencederai puluhan lainnya.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu secara tegas menyatakan bahwa Tel Aviv akan melanjutkan serangan udaranya ke Gaza “selama diperlukan.”
Cina, Turki, Iran, Yordania dan Liga Arab mengutuk gelombang serangan baru Israel ke Jalur Gaza.
Israelmenggelar agresi massif ke Jalur Gaza pada Desember 2008-Januari 2009. Lebih dari 1.400 warga Palestina gugur dalam serangan brutal tersebut. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. (IRIB Indonesia/MZ)
