Mahmoud al-Zahar pada Ahad (6/5) kepada televisi al-Alam mengatakan, transformasi terbaru dunia Arab khususnya di Mesir akan mengancam keberadaan rezim Zionis, sebab rezim tersebut bergantung pada kesepakatan dan perjanjian dengan negara-negara kawasan.
Menurut al-Zahar, terdapat konflik di antara anggota Liga Arab dan saat ini pendekatan bangsa Arab dan umat Islam terkait Palestina positif.
Al-Zahar menegaskan bahwa rakyat Mesir paling tidak telah menekan Israel karena telah menghapus kesepakatan ekspor gas ke Tel Aviv.
Terkait aksi mogok sekitar 2000 tahanan Palestina di berbagai penjara Israel, al-Zahar mengatakan, langkah-langkah untuk menekan rezim Zionis dapat tempuh guna meraih berbagai tujuan.
Anggota senior Hamas menambahkan, Israel telah melanggar berbagai kesepakatan dan perjanjian.
“Rezim Zionis memahami konsekuensi dari tuntutan para tahanan, sebab masalah mogok makan tahanan adalah hal yang sangat sensitif bagi bangsa Arab dan Islam,” tuturnya. (IRIB Indonesia/RA)
