Menurut laporan Quds.net, Abu Mazen Ahad (27/5) bertemu dengan Mohammad Barakeh, anggota Knesset Israel dan Ramiz Jaraisy, walikota Nazareth di Ramallah serta menekankan urgensitas pelaksanaan rekonsiliasi nasional Palestina.
Di pertemuan tersebut, Abu Mazen membicarakan transformasi terbaru Palestina dan krisis yang ada akibat kebijakan Rezim Zionis Israel dan penolakan rezim ini terhadap tuntutan untuk menghentikan pembangunan distrik Zionisnya serta mengakui secara resmi negara independen Palestina.
Sementara itu, Mohammad Barakeh dan Ramiz Jaraisy juga mengkritik kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina dan upaya Tel Aviv membangun distrik Zionis dan tembok pemisah. Kedunya juga mendukung upaya penyelesaian friksi di Palestina.
Di sisi lain, para pejabat Hamas dan Fatah telah menandatangani dua kesepakatan, di Doha pada Februari 2012 dan di Kairo, Mei 2011 untuk menghapus friksi yang ada demi membentuk pemerintahan nasional bersatu serta digelarnya pemilu. Namun kesepakatan tersebut hingga kini belum juga terlaksana. (IRIB Indonesia/MF)
