Netanyahu Mendesak Kelompok 5+1 Lebih Tegas Terhadap Iran

Diposting oleh Bocah Klepon on Kamis, 24 Mei 2012

Berita Timur Tengah, - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mendesak enam kekuatan adidaya dunia untuk menekan Iran pada putaran mendatang perundingan antar...

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mendesak enam kekuatan adidaya dunia untuk menekan Iran pada putaran mendatang perundingan antara Republik Islam dan Kelompok 5+1.

Berbicara di sebuah acara komisi layanan sipil di Baitul Maqdis (Yerusalem) Senin malam (22/5), Netanyahu mengatakan, “Negara-negara adidaya dunia harus menunjukkan ketegasan bukan kelemahan dan mengambil sikap lebih keras terhadap Iran.”

“Mereka tidak perlu memberikan konsesi kepada Iran. Mereka harus menysun tuntutan yang jelas dan tegas sebelumnya. Iran harus menghentikan seluruh pengayaan bahan bakar nuklirnya, “katanya.

Pernyataan Netanyahu itu mengemuka setelah Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar “perundingan komprehensif” dengan juru runding nuklir Iran, Saeed Jalili, yang berlangsung dalam suasana kondusif.

Amano kepada para wartawan mengatakan, “Selama perundingan (dengan Jalili), kami membahas lingkup yang luas berbagai masalah, termasuk perlucutan senjata nuklir, penggunaan damai energi nuklir dan pengokohan [posisi] IAEA.”

Ditambahkannya pula bahwa hal-hal tertentu masih tersisa (akan dibahas), akan tetapi “hal tersebut tidak akan menghambat proses perundingan.”

Kepala IAEA menekankan bahwa perkembangan perundingan nuklir pasti akan berdampak positif pada perundingan mendatang antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman (Kelompok 5+1).

Menurutnya, ini adalah dua isu yang berbeda, namun dapat saling memperkuat satu sama lain.

Amano menyatakan kembali komitmennya untuk menyelesaikan masalah energi nuklir Iran melalui jalur dialog.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional juga berunding dengan Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Fereydoun Abbasi.

Rabu (23/5), Republik Islam Iran dan Kelompok 5+1 akan berunding di Baghdad melanjutkan dialog nuklir sebelumnya yang berlangsung di Istanbul, Turki 14 April lalu. (IRIB Indonesia/MZ)


Timur Tengah