Sebanyak 192 tahanan, yang terbukti tidak terlibat dalam pembunuhan dibebaskan di wilayah Fahammeh, Damaskus. Demikian dilaporkan Xinhua.
Sekelompok pengamat PBB juga mengawasi proses pembebasan itu yang dilakukan hanya selang sehari setelah pemerintah Damaskus sebelumnya juga membebaskan 500 tahanan.
Dalam enam bulan terakhir, Damaskus telah membebaskan lebih dari 3.000 tahanan sebagai bagian dari upaya untuk meredam propaganda yang disebarkan oleh kelompok anti-pemerintah dan mendorong oposisi untuk mengungkapkan pendapat mereka sesuai jalur hukum.
Pembebasan tahanan juga merupakan tuntutan utama oposisi dan menjadi salah satu poin kunci dalam prakarsa perdamaian enam poin yang diusulkan oleh utusan khusus PBB-Liga Arab, Kofi Annan.
Sejak pertengahan Maret 2011, Suriah telah mengalami kerusuhan berdarah yang telah merenggut nyawa banyak orang, termasuk para pasukan keamanan.
Barat dan oposisi Suriah menuding pemerintah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, namun Damaskus telah berulangkali membuktikan bahwa para teroris dan geng bersenjata mendalangi instabiltias yang disetir langsung dari luar negeri. (IRIB Indonesia/MZ)
