Menurut sumber pengadilan Bahrain, pengadilan tersebut pada Kamis (14/6) juga membebaskan sembilan tenaga medis lainnya.
18 petugas medis berada di antara 20 dokter dan perawat yang didakwa. Mereka berasal dari pusat medis Salmaniya di Manama, ibukota Bahrain, yang diserbu oleh pasukan rezim Al Khalifa pada bulan Maret 2011.
Sumber tersebut menambahkan, dua petugas medis lainnya masih buron dan mereka tidak mengajukan banding.
Pada awalnya, 20 dokter dan perawat itu dijatuhi hukuman penjara antara 5-15 tahun oleh pengadilan semi-militer, tetapi mereka merujuk kepengadilan sipil.
Para dokter dan perawat tersebut menghadapi berbagai tuduhan, seperti mendudukirumah sakit dan pengambilalihan obat-obatan secara ilegal serta berpartisipasi dalam unjuk rasa anti-rezim Manama.
Putusan pengadilanbanding Bahrain dilakukanpada saat pasukan rezim Al Khalifa terus melanjutkan kekerasan terhadap pemrotes damai di negara ini.
Pada Rabu, laporan menyebutkan bahwa seorang anak lima tahun dan ayahnya terluka ketika pasukan keamanan Bahrain melepaskan tembakan kelokasidi mana pria dan putranya itu menjual ikan di desa Dair, terletak di pantai utara Pulau Muharraq. (IRIB Indonesia/RA)
