Para demonstran yang turun ke jalan pada hari Sabtu (9/6) juga meminta pengadilan terhadap mantan diktator terguling Ali Abdullah Saleh dan para kroninya karena menginstruksikan pembunuhan para demonstran selama proses revolusi yang dimulai pada Januari 2011.
Saleh secara resmi mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya Abdrabuh Mansur Hadi pada tanggal 27 Februari. Transfer kekuasaan itu dilakukan di bawah kesepakatan yang didukung oleh Arab Saudi dimediasi Dewan Kerjasama Teluk [Persia] (P-GCC) pada bulan April 2011 dan ditandatangani oleh Saleh di Riyadh, Saudi pada tanggal 23 November 2011.
Presiden baru Yaman, yang merupakan eks perwira terlatih Inggris itu, dilantik pada 25 Februari dalam pemilu dengan calon tunggal pada tanggal 21 Februari. Pelaksanaan pemilu bercalon tunggal itu didukung Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Dalam beberapa pekan terakhir, warga Yaman menggelar demonstrasi di berbagai kota menuntut pemecatan para kroni rezim Saleh dari jabatan mereka dalam pemerintahan baru. (IRIB Indonesia/MZ)
