“Tujuan utama dari prakarsa damai Annan di Suriah adalah meningkatkan kerusuhan dan instabilitas di negara ini,” ungkap Griffin Selasa saat di wawancarai Press TV.
Ia menekankan, Barat dengan memanfaatkan prakarsa damai Annan berencana menekan Bashar al-Assad untuk mundur dari jabatannya serta memutus kemitraan Republik Islam Iran dan Hizbullah dengan Damaskus.
Griffin menjelaskan, kebijakan Barat membiarkan kerusuhan dan rasa tak aman di Suriah berusaha mendiktekan kepada bangsa independen di kawasan bahwa jika mereka melanjutkan penentangannya terhadap strategi Barat maka mereka akan bernasib sama seperti rakyat Suriah.
Kelompok teroris di Suriah pada dasarnya menolak segala bentuk prakarsa Annan seperti gencatan senjata dan perundingan. Kelompok ini dengan dukungan penuh Barat serta Turki, Qatar dan Arab Saudi dengan bebas melanjutkan brutalitasnya membantai warga sipil Suriah dan militer negara ini. (IRIB Indonesia/MF)
