Maya Nasser, analis politik Suriah kepada Press TV Senin (11/6) mengatakan, Israel berupaya mendorong kekuatan-kekuatan internasional untuk meluncurkan serangan udara terhadap Suriah.
Hal itu dikatakan Nasser dua hari setelah Ayoob Kara, anggota senior Partai Likud Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, dalam wawancara diradio Israelmenyatakan bahwa pemerintah Damaskus menggunakan senjata kimia terhadap pria, wanita, dan anak-anak selamakerusuhan beberapabulan terakhir di Suriah.
Lebih lanjut,Nasser mengatakan,Israel menyebarkan rumor sejak kerusuhan Suriah meletus pada Maret 2011.
Ia menandaskan, “Ini bukan pertama kalinya Israelmelakukan hal itu. Tentara Suriah tidak menggunakan senjata kimia atau bahkan senjata berat(artileri)terhadap warga sipil.”
Laporan terbarumenunjukkan bahwa kelompok bersenjata anti-pemerintah Suriah telah menemukan akses dan berencana untuk menggunakan senjata kimia, yang diperoleh dari Libya.
Menurut laporan Russia Today (10/6), pemberontak bersenjata berencana untuk menggunakan senjata kimia terhadap warga sipilSuriahdan kemudian menyalahkan pemerintah Damaskus ataskekejaman itu.
Pada tanggal 10 Juni, Presiden Israel Shimon Peres menyatakan dukungannya terhadappemberontak Suriah.
Di bagian lain pernyataannya, Nasser mengatakan, kita harus memahamibahwaIsrael dan kekuatan Barat saat initidak menginginkan segala bentukreformasi di Suriah. Mereka hanya inginmenggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad. (IRIB Indonesia/RA)
