Pertempuran pecah setelah mereka berdebat terkait dana yang diberikan oleh Arab Saudi dan Qatar.
Sumber-sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya itu menyatakan bahwa konflik internal antara kelompok-kelompok bersenjata menyebabkan sejumlah komandan militan tewas dan beberapa lainnya terluka dalam beberapa hari terakhir.
Warga Homs mengatakan, beberapa militan menolak untuk mematuhi perintah asing guna meledakkan bangunan, termasuk situs-situs keagamaan di kota tersebut.
Konflik berkembang dan mendorong sejumlah kelompok bersenjata lainnya untuk campur tangan dan mengeksekusi mereka yang tidak menaati perintah tersebut. (IRIB Indonesia/RA)
