Kepala Staf Militer Israel: Iran Tidak Memproduksi Senjata Nuklir

Diposting oleh Bocah Klepon on Kamis, 07 Juni 2012

Berita Timur Tengah, - Kepala Staf Militer Israel Letnan Jenderal Benny Gantz menolak spekulasi bahwa Iran sedang berusaha memproduksi senjata nuklir. Dalam pert...

Kepala Staf Militer Israel Letnan Jenderal Benny Gantz menolak spekulasi bahwa Iran sedang berusaha memproduksi senjata nuklir. Dalam pertemuan dengan komisi pertahanan luar negeri Knesset Selasa (5/6), Gantz mengkritik wacana provokatif mengenai serangan militer terhadap nuklir Iran. Dia mengatakan Tehran belum memutuskan untuk mengembangkan senjata nuklir.

“Pembicaraan mengenai Iran menjadi wacana publik. Kebanyakan terlalu dibesar-besarkan. Secara operasional, tidak mudah untuk mengetahui tujuan dan rencananya. Hanya sedikit yang benar-benar tahu, apa yang mungkin, dan apa yang tidak mungkin. Kebanyakan orang berbohong, tetapi hanya sedikit yang benar-benar tahu”, kata Gantz di depan anggota Knesset.

“Ada kesenjangan besar antara dialog profesional yang harus dilakukan di forum yang tepat, dan obrolan publik,” tegasnya, Press TV melaporkan Rabu (6/6).

Dia memperingatkan atas meningkatnya ketegangan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. “Kemungkinan ketegangan yang memburuk menjadi perang,” tambahnya.

Statemen kepala Staf militer rezim Zionis itu mengemuka di tengah meningkatnya retorika agresif serangan militer terhadap Iran.

Bulan lalu, mantan PM Ehud Olmert dan mantan kepala agen spionase internal Israel Yuval Diskin mengecam kebijakan perang Tel Aviv.

Sebuah jajak pendapat baru di Israel mengungkapkan bahwa mayoritas warga Israel menentang serangan militer Israel terhadap program nuklir Iran. Polling yang dilakukan oleh Netanya Academic College Senin (4/6) menunjukkan 52 persen responden menentang serangan militer Israel terhadap Iran.

Jerusalem Post melaporkan, mantan kepala Mossad Meir Dagan dalam konferensi tahunan Institute for National Security Studies pekan lalu menegaskan bahwa aksi militer Tel Aviv terhadap Tehran merupakan tindakan kontra-produktif.

Meir Dagan berulang kali mengungkapkan bahwa provokasi ambisius Netanyahu menyerang Iran, merupakan ide terbodoh yang mengemuka pada tahun 2011.
Obama sendiri tidak setuju dengan rencana serangan militer rezim Zionis ke Iran dan lebih memfokuskan pada perang lunak termasuk perang cyber.


Amerika Serikat, Israel, dan beberapa sekutu mereka berulang kali menuduh Iran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya. Tehran membantah tudingan tersebut. Sebagai penandatangan traktat Non-Proliferasi nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran berhak mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

IAEA melakukan inspeksi ke berbagai fasilitas nuklir Iran, tapi tidak pernah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa program energi nuklir Tehran mengarah pada produksi senjata nuklir.(IRIB Indonesia/PH)


Timur Tengah